lantai spc vs lantai wpc – Dalam pemilihan bahan untuk pelapis lantai, tugasnya bisa dibilang mudah namun rumit. Alasannya adalah karena ada berbagai macam jenis bahan lantai yang dapat ditemukan di pasaran, masing-masing dengan karakteristik uniknya.
Varietas ini mencakup bentuk, motif, kekuatan, dan tentu saja, harganya. Saat berbicara tentang bahan lantai, kali ini kita akan memfokuskan pada dua jenis utama, yaitu lantai SPC dan lantai WPC.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan antara lantai SPC dan WPC, mari kita telusuri ulasannya secara langsung di bawah ini.
Karakteristik Lantai SPC
SPC adalah kependekan dari Stone Plastic Composite, suatu produk lantai yang menggabungkan senyawa kalsium karbonat, serbuk PVC, dan stabilizer. Dengan kata lain, lantai SPC merupakan evolusi dari lantai vinyl.
Dampaknya, kualitas lantai SPC jauh melampaui lantai vinyl. Ini terbukti dengan sifat lantai SPC yang tahan terhadap kerusakan dan tidak mudah penyok. Bahkan lebih mengagumkan, lantai SPC memiliki keunggulan sebagai bahan yang 100% anti air.
artikel lengkap tentang lantai spc
Karakteristik Lantai WPC
Sementara itu, lantai WPC singkatan dari Wood Plastic Composite, menggunakan material yang terdiri dari serat kayu berkualitas tinggi dan polimer termoplastik. Serupa dengan lantai SPC, lantai WPC juga memiliki sifat tahan air alias anti air.
Perbedaan Lantai SPC Dan Lantai WPC Dari Berbagai Bidang
1. Komposisi Bahan
Lantai SPC
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, struktur lantai SPC menunjukkan kekuatan yang lebih tinggi daripada vinyl. Hal ini disebabkan oleh susunan lapisan bahan yang meliputi:
- Lapisan Wear Layer
- Lapisan Vinyl Top Coat
- Lapisan Inti
- Lapisan Tambahan berfungsi sebagai peredam suara
Lantai WPC
Lantai WPC, di sisi lain, mengandung 60% serat kayu dan sisanya terdiri dari polimer sintetis seperti polyethylene (PE), polypropylene (PP), coupling agents, UV stabilizer, dan pewarna. Umumnya, lantai WPC digunakan untuk area di luar ruangan, seperti halaman, taman, rooftop, balkon, hingga pinggiran kolam renang. Keputusan ini bukan tanpa alasan, mengingat lantai WPC telah terbukti mampu bertahan terhadap kelembapan dan fluktuasi cuaca.
2. Ketahanan Terhadap Air
Lantai SPC
Hampir semua material pelapis lantai sintetis saat ini telah memiliki sifat tahan air, termasuk lantai SPC. Dengan menggunakan lantai SPC, Anda dapat yakin bahwa lantainya tidak akan rusak karena paparan air.
Berbeda dengan lantai kayu parket solid yang harus segera dibersihkan jika terkena air atau tumpahan cairan lainnya. Flooring SPC umumnya diterapkan di area indoor atau dalam ruangan.
Lantai WPC
Tidak dapat disangkal bahwa produk-produk kayu sintetis semakin diminati di industri perkayuan, termasuk lantai berbahan WPC. Keunggulan yang dimilikinya, seperti ketahanan air dan ketiadaan kebutuhan re-coating, membuat lantai WPC semakin populer. Selain itu, lantai WPC mudah dibersihkan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
3. Keawetan dan Ketahanan
Lantai SPC
Tidak dapat disangkal bahwa perubahan cuaca menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi kekuatan material lantai. Beberapa tipe material lantai rentan terhadap penyusutan dan pemuaian akibat fluktuasi cuaca, bahkan ada yang cepat rusak akibat rembesan air saat musim hujan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan lantai SPC menjadi pilihan yang sangat tepat.
Lantai WPC
Lantai WPC memiliki sifat elastis dan fleksibel, membuatnya tahan terhadap benturan keras. Keistimewaan lainnya adalah ketahanannya terhadap serangan jamur dan rayap, memastikan penggunaan yang tahan lama. Lantai WPC juga dilengkapi dengan garansi 5 tahun untuk warna, keretakan, dan pecah akibat perubahan cuaca atau paparan sinar matahari.
4. Segi Stabilitas
Lantai SPC
Stabilitas lantai SPC cukup baik, tidak menimbulkan suara berisik dan tidak mudah bergeser saat diinjak. Struktur lapisan inti yang rapat serta tekstur permukaan yang halus memberikan kenyamanan maksimal pada kaki.
Lantai WPC
Lantai WPC juga menunjukkan tingkat stabilitas yang baik, tidak mengalami pemuaian atau penyusutan yang signifikan akibat perubahan cuaca. Bahkan, lantai WPC mampu bertahan di area dengan tingkat kelembapan tinggi, menjadikannya bahan ideal untuk pembuatan decking.
5. Segi Pemasangan
Lantai SPC
Pemasangan lantai SPC tergolong mudah, dengan langkah-langkah yang melibatkan pengukuran luas ruangan dan perekatan menggunakan lem khusus.
Lantai WPC
Pemasangan decking WPC memerlukan persiapan peralatan seperti meteran, gergaji, mesin bor, palu, dan obeng. Langkah-langkahnya melibatkan penempatan joist, pemasangan decking dengan menggunakan plastic clip, dan penguncian dengan sekrup.
6. Harga
Lantai SPC
Harga lantai SPC di pasaran bersahabat, tergantung pada ukuran dan merk tertentu.
Lantai WPC
Harga decking WPC bervariasi, dimulai dari Rp 200 ribuan hingga Rp 400 ribuan, seiring dengan kualitas yang ditawarkan. Semakin tinggi harga, semakin baik pula kualitasnya.
Perlu diingat bahwa pemilihan antara SPC dan WPC tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna, serta lokasi atau area aplikasi.