kayu kelas 2
Rate this post

Kayu telah menjadi salah satu bahan baku alami yang memiliki beragam manfaat bagi kehidupan manusia sejak zaman dahulu hingga kini. Meskipun perkembangan zaman menghadirkan berbagai alternatif baru, kayu tetap memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, digunakan dalam berbagai keperluan seperti konstruksi bangunan, pembuatan mebel, furnitur, lantai kayu, dan masih banyak lagi.

Dalam memilih jenis kayu, penting untuk memahami tingkatan atau kelas setiap jenisnya agar sesuai dengan kebutuhan yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan fokus pada tingkat kekuatan kayu, serta cara membedakan tingkat kekuatan dari masing-masing jenis kayu.

Menentukan Jenis Kayu Kelas 2 Berdasarkan Tingkat Kuat

Tingkat kekuatan kayu kelas 2 dapat ditentukan berdasarkan tiga faktor utama: kekuatan lentur, kekuatan desak, dan berat jenis kayu. Berikut adalah tabel yang menjelaskan lebih lanjut:

Pengukuran Daya Tahan
Kuat Lentur 725 kg/cm2
Kuat Desak 425 kg/cm2
Berat Jenis 0,6

Setelah mengetahui cara membedakan tingkat/kelas kekuatan jenis kayu, berikut adalah jenis kayu kelas 2 beserta manfaatnya:

1) Kayu Jati

kayu kelas 2

Kayu jati adalah salah satu jenis kayu kelas 2 yang sangat terkenal dan diakui kualitasnya secara luas. Jati memiliki beragam kegunaan, mulai dari pembuatan furniture hingga konstruksi bangunan.

Kayu jati, atau secara ilmiah dikenal sebagai Tectona grandis L.f, termasuk dalam famili Verbenacea. Warna kayu jati bervariasi dari kuning emas hingga putih keabuan, tergantung pada lapisan pohon. Tekstur kayu jati cenderung kasar dan seratnya tidak rata, memberikan karakteristik yang khas.

Kayu jati sering digunakan sebagai bahan bangunan, seperti rangka pintu, jendela, panel, perabot rumah tangga, bantalan rel kereta, dek kapal, dan banyak lagi. Meskipun pertumbuhannya lambat, kayu jati tetap menjadi pilihan utama karena nilai dan kualitasnya yang tinggi.

Baca juga : Lantai Kayu Jati: Pengertian, Kelebihan Dan Tips Memilih

2) Kayu Sonokeling

kayu kelas 2

Kayu Sonokeling adalah jenis kayu kelas 2 yang banyak ditemukan di Pulau Jawa. Nama ilmiahnya Dalbergia latifolia Roxb dan termasuk dalam keluarga Fabaceae.

Kayu Sonokeling memiliki warna gelap merah kecokelatan yang eksotis, membuatnya sangat cocok untuk pembuatan furniture mewah, alat musik, barang ukiran, patung, dan lantai kayu. Kayu Sonokeling memiliki tingkat ketahanan dan kekuatan yang tinggi, serta tekstur yang halus dan permukaan yang mengkilap.

Pohon Sonokeling dapat tumbuh hingga 20-40 meter dengan diameter mencapai 1,5 meter. Keunikan lainnya adalah pohon ini dapat ditebang dua kali sebelum berhenti tumbuh. Kayu Sonokeling juga memiliki kandungan getah alami yang efektif melawan jamur dan rayap, menjadikannya pilihan yang populer untuk berbagai keperluan.

baca juga : Mengenal Kayu Sonokeling Lebih Dekat Secara Lengkap

3) Kayu Sungkai

kayu kelas 2

Kayu sungkai, yang juga dikenal dengan nama lain seperti jati sabrang, sekai, atau ki sabrang, merupakan salah satu jenis kayu yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat lokal. Nama latinnya adalah Peronema canescens, dan termasuk dalam keluarga Verbenaceae.

Sungkai tumbuh baik di hutan sekunder dengan berbagai jenis karakter tanah, terutama tanah yang cukup berair. Biasanya ditemukan tumbuh di daerah rendah, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat. Pohon sungkai dapat mencapai ketinggian 30 meter dengan diameter hingga 60 cm.

Kayu sungkai memiliki warna cokelat muda, dengan bagian pinggir yang lebih terang dari bagian tengah. Setelah dikeringkan, bagian pinggiran tersebut akan berubah warna menjadi kekuningan. Sungkai memiliki kelas awet tingkat III dan termasuk dalam kelas II-III berdasarkan tingkat kekuatan. Meskipun tidak sebaik jenis kayu lainnya, sungkai memiliki kualitas yang baik dengan harga yang lebih terjangkau.

Banyak yang menggunakan kayu sungkai sebagai alternatif pengganti kayu jati untuk membuat furniture dan perabotan rumah seperti kursi, meja, dan lemari baju, karena sifatnya yang kuat namun ringan.

4) Kayu Akasia

kayu kelas 2

Akasia adalah jenis kayu yang berasal dari Afrika dan Australia, tersebar di seluruh dunia, dengan sekitar 1300 spesies, dimana 960 spesies merupakan akasia Australia. Di Indonesia, akasia pertama kali dikenalkan di Kepulauan Maluku pada tahun 1970-an, dan sekarang banyak ditemukan di daerah Yogyakarta.

Nama ilmiahnya adalah Acacia auriculiformis, dan termasuk dalam keluarga Leguminosae atau Fabaceae. Pohon akasia dapat tumbuh hingga 30 meter dengan batang lurus ke atas.

Kayu akasia memiliki warna coklat yang agak gelap, keras, kuat, dan tahan terhadap suhu dalam ruangan. Serat kayu akasia cenderung lurus dengan tekstur yang halus. Meskipun tidak sekuat kayu lainnya, namun kayu akasia dapat diubah dengan mudah menjadi berbagai produk bermanfaat seperti perabot rumah tangga, kertas, papan, dan mebel lainnya.

Baca juga : Kayu Akasia : Mulai Jenis Hingga Manfaatnya dalam Desain Interior

5) Kayu Meranti Merah

kayu kelas 2

Kayu meranti merah adalah salah satu dari tiga jenis kayu meranti yang berkelas II berdasarkan tingkat kekuatannya. Kayu meranti merah termasuk dalam golongan kayu keras berbobot ringan hingga berat, dengan berat jenis berkisar antara 0,3 hingga 0,86 pada kandungan air 15%.

Jenis kayu ini memiliki kelas kuat II-IV (hingga 15 tahun) dan kelas ketahanan III (hingga 10 tahun). Kayu meranti merah kuat dan tahan terhadap serangan rayap karena strukturnya yang kuat dan keras. Meskipun terendam air dalam waktu lama, kayu ini tidak mudah rusak atau lapuk.

Kekuatannya membuat kayu meranti merah banyak digunakan dalam konstruksi bangunan dan berbagai furnitur.

Baca juga : Kayu Meranti : Jenis, Kelebihan Dan Tekstur Terbaik Untuk Furnitur

Kesimpulannya, Kita sudah mengetahui jenis kayu kelas II, tentu cukup baik untuk membuat furnitur yang bagus. Tapi juga kayu kelas I yang bisa kita pertimbangkan untuk menjadi material yang paling baik untuk membuat hunian.

Baca juga : Harga lantai kayu

 

By Ferdian a rdiyansah

Ferdian ardiyansah, lahir pada 21 juni 1996 di Bandung, Indonesia, adalah seorang penulis blog dan ahli desain interior terkenal. , minatn pada lantai kayu mendorongnya untuk memulai blog "supplier lantai kayu" pada tahun 2010. Dalam blognya, Ferdian ardiyansah berbagi informasi tentang pemilihan, pemasangan, dan perawatan lantai kayu. Dengan fokus pada desain interior dan keindahan alam kayu