Apakah Anda tahu tentang kelebihan dan kekurangan decking sebagai desain eksterior ?. Decking adalah solusi untuk menciptakan area luar ruangan yang estetis dan fungsional yang berguna untuk membangun teras, balkon atau area kolam renang. Penggunaan semakin berkembang seiringnya, terutama memberikan kesan alami dan modern secara bersamaan.
Pengertian Decking
Decking adalah lantai yang terbuat dari berbagai jenis material seperti kayu, komposit atua PVC yang dirancang untuk digunakan di luar ruangan. Jenis – jenis decking yang dirancang agar taha nterhadap kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan, panas dan kelembaban.
Secara sederhananya, decking artinya adalah lantai yang terpasang di luar ruangan. Yang memiliki fungsi utama sebagai area pijakan yang nyaman dan aman, biak untuk keperluan pribadi maupun kmersial. Bahan yang digunakan beragam macam mulai dari kayu, komposit dan bahan lainnya. Tetapi lebih terkenal berasal dari kayu.
2. Jenis – Jenis Decking
1. Decking Kayu Alami
Decking kayu alami masih menjadi pilihan populer karena keindahan dan kesan alami yang diberikannya. Beberapa jenis kayu yang sering untuk decking antara lain kayu jati, merbau dan bengkirai. Namun, decking kayu membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet dan tidak mudah rusak.
2. Decking Komposit
Decking komposit terbuat dari campuran serat kayu dan plastik. Jenis decking yang menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap cuaca dan serangan serangga dibandingkan decking kayu alami. Selain itu, decking komposit yang tersediadalam berbagai pilihan warna dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan desain eksterior
3. Decking PVC
Decking PVC adalah pilihan decking yang terbuat sepenuhnya dari plastik, sehingga lebih tahan terhadap air dan cuaca. Decking ini relatif lebih ringan dan mudah dipasang dibandingkan dengan decking kayu atau komposit. Meskipun demikian, decking PVC mungkin kurang memberikan kesan alami dibandingkan dengan kayu atau komposit.
4. Decking Bambu
Decking bambu adalah pilihan decking yang ramah lingkungan karena bambu salah satu material yangdapat diperbaharui dengan cepat. Selain itu, decking bambu juga menawarkan kekuatan yang cukup baik dan tampilan yang unik
Kelebihan Decking
1. Estetika Dan Daya Tarik Visual
Salah satu kelebihan utama decking adalah kemampuan untuk menambah nilai estetika pada sebuah properti. Decking kayu alami memberikan kesan hangat dan klasik, sementara decking komposit dan PVC dapat menawarkan tampilan yang lebih modern dan rapi.
2. Ketahanan Terhadap Cuaca Dan Perubahan Suhu
Sebagian besar jenis decking dirancang agar tahanterhadap berbagai kondisi cuaca, seperti hujan, panas dan perubahan suhu yang ekstrem. Ini membuat decking menjadi pilihan yang ideal untuk area luar ruangan yang sering terpapar cuaca buruk.
3. Perawatan Yang Mudah
Decking komposit dan PVC umumnya lebih mudah dirawat dibandingkan decking kayu alami. Cukup dengan membersihkan secara rutin, decking dapat tetap terlihat bagus dan berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun.
4. Ramah Lingkungan
Decking komposit dan bambu dianggap lebih ramah lingkungan karena bahan bakunya dapat diperbarui dan produksinya menghasilkan limbah yang lebih sedikit. Beberapa produsen decking komposit hingga menggunakan bahan daur ulang dalam produksinya.
5. Pilihan Desain Dan Warna
Dengan decking, Anda memiliki banyak pilihan desain dan warna yang dapat disesuaikan dengan gaya arsitektur porperti Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menciptakan tampilan yang benar-benar unik dan sesuai dengan selera.
6. Nilai Tambah Untuk Properti
Pemasangan decking dapat menambah nilai properti, baik dari segi estetika maupun fungsional. Decking membuat ruang luar menjadi lebih menarik dan berguna, sehingga meningkatkan daya tarik properti di mata pembeli potensial.
Kekurangan Decking
1. Biaya Instalasi Yang Relatif Tinggi
Salah satu kekurangan decking adalah biaya instalasinya yang cukup tinggi, terutama jika menggunakan material premium seperti kayu jati atau decking komposit berkualitas tinggi. Selain itu, biaya instalasi juga bisa meningkat jikaarea yang akan dipasangi decking memiliki kontur tanah yang tidak rata atua memerlukan persiapan khusus.
2. Perawatan Khusus Pada Decking Kayu Alami
Decking kayu alami membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan jenis decking lainnya. Kayu harus dilapisi dengan pelindung khusus untuk mencegah kerusakan akibat air dan serangga. Selain itu, decking kayu juga perlu dipoles ulang secara berkala agar tetap terlihat bagus.
3. Potensi Masalah Jamur Dan Rayap
Decking kayu terutama jika tidak dirawat dengan baik, rentan terhadap masalah jamur dan rayap. Masalah ini bisa merusak decking dan mengurangi umur pakainnya. Selain itu, Decking komposit memiliki komposisi serat kayu yang bisa berisiko bila tidak memiliki perlindungan yang memadai.
4. Risiko Pemudaran Warna Akibat Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari secara terus – menerus bisa menyebabkan warna decking memudar seiring waktu. Ini terutama berlaku untuk decking kayu dan komposit yang tidak dilengkapi dengan perlindungan UV. Meskipun, beberapa decking modern sudah dilengkapi dengan teknologi yang membantu melindungi warna agar tetap tahan lama.
5. Pengaruh Lingkungan Pada Decking Tertentu
Bebeapa jenis decking, terutama decking kayu, lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan, seperti kelembaban dan suhu ekstrem. Hal ini bisa menyebabkan decking memuai, melengkung atau retak jika tidak dirawat dengan baik.
6. Keamanan (Permukaan Licin Saat Basah)
Beberapa decking, terutama yang terbuat dari kayu alami, bisa menjadi licin saat basah. Ini bisa menjadi masalah keamanan, terutama jika decking dipasang di area yang sering terkena air, seperti sekitar kolam renang.
Kontak Konsultasi Harga Decking Kayu
Kontak: 0812-1001-419
WhatApp: 0812-1001-419