Rate this post

Jenis lem untuk lantai kayu biasa digunakan untuk pemasangan. Ada beberapa jenis lem yang ada di pasaran, tergantung pada tipe lantai kayu yang Anda gunakan dan metode pemasangannya. Jadi tidak hanya lem kayu saja yang biasa digunakan ada beberapa jenis lem yang bisa digunakan berdasarkan bahan – bahannya. Inilah beberapa jenis lem untuk lantai kayu yang umum digunakan dalam pemasangan lantai kayu.

1. Lem Karet Berbasis Air (Water-Based Adhesive)

Lem Karet Berbasis Air untuk lantai kayu

Lem karet berbasis air adalah pilihan umum untuk pemasangan lantai kayu. Lem ini aman, ramah lingkungan, dan mudah dibersihkan. Ini cocok untuk lantai kayu keras seperti kayu solid dan engineered wood.

Kelebihan dan kekurangan Lem Berbasis Air

Kelebihan Lem Karet Berbasis Air

  1. Ramah Lingkungan: Salah satu keunggulan utama dari lem karet berbasis air adalah bahwa mereka lebih ramah lingkungan daripada jenis lem berbasis solvent. Mereka mengandung sedikit atau tidak mengandung senyawa organik volatil (VOC), yang mengurangi emisi gas beracun ke udara.
  2. Aman untuk Kesehatan: Lem karet berbasis air lebih aman digunakan di dalam ruangan karena mengurangi risiko paparan VOC yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
  3. Mudah Dibersihkan: Lem karet berbasis air lebih mudah dibersihkan karena dapat dihilangkan dengan air. Jika ada tumpahan lem saat pemasangan lantai kayu, Anda dapat membersihkannya dengan cepat.
  4. Kinerja yang Baik: Lem karet berbasis air umumnya memiliki daya rekat yang baik, dan mereka dapat digunakan untuk berbagai jenis lantai kayu, termasuk kayu solid dan engineered wood.
  5. Tidak Memancarkan Bau yang Kuat: Lem karet berbasis air umumnya tidak menghasilkan bau yang sangat kuat saat mengering, sehingga lebih nyaman bagi orang yang berada di dalam ruangan.

Kekurangan Lem Karet Berbasis Air:

  1. Waktu Pengeringan Lebih Lama: Lem karet berbasis air memerlukan waktu pengeringan yang lebih lama dibandingkan dengan beberapa jenis lem berbasis solvent. Ini berarti Anda perlu menunggu lebih lama sebelum dapat berjalan di atas lantai yang baru dipasang.
  2. Daya Rekat Awal yang Lebih Rendah: Lem karet berbasis air mungkin memiliki daya rekat awal yang sedikit lebih rendah daripada lem berbasis solvent. Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mengamankan papan lantai selama beberapa waktu setelah pemasangan.
  3. Tidak Cocok untuk Pemasangan Outdoor: Lem karet berbasis air tidak cocok untuk pemasangan lantai kayu di luar ruangan karena tidak tahan terhadap paparan elemen cuaca.
  4. Mungkin Lebih Mahal: Lem karet berbasis air dapat lebih mahal daripada beberapa jenis lem berbasis solvent. Namun, biaya tambahan ini dapat sebanding dengan manfaat ramah lingkungan dan kesehatan yang ditawarkan oleh lem ini.

2. Lem Karet Berbasis Solvent (Solvent-Based Adhesive)

Lem Karet Berbasis Solvent untuk lantai kayu

Lem karet berbasis solvent adalah alternatif lain yang kuat untuk pemasangan lantai kayu. Lem ini sering digunakan untuk lantai kayu eksotis dan outdoor. Namun, perlu diperhatikan bahwa lem berbasis solvent dapat mengeluarkan uap yang berbahaya, jadi pastikan ruangan yang Anda kerjakan terventilasi dengan baik.

Kelebihan dan kekurangan Lem Karet Berbasis Solvent

 

Kelebihan Lem Karet Berbasis Solvent

  1. Daya Rekat yang Kuat: Lem karet berbasis solvent seringkali memiliki daya rekat yang lebih kuat daripada lem karet berbasis air. Ini membuatnya cocok untuk penggunaan di area yang berat lalu lintas atau dalam situasi di mana daya rekat yang sangat kuat diperlukan.
  2. Waktu Pengeringan Cepat: Salah satu keunggulan utama lem berbasis solvent adalah waktu pengeringannya yang cepat. Ini memungkinkan lantai kayu cepat dapat digunakan setelah pemasangan.
  3. Tahan Terhadap Kelembapan: Lem karet berbasis solvent lebih tahan terhadap kelembapan dan tidak mudah rusak jika terkena air atau kelembapan.
  4. Cocok untuk Lantai Kayu Eksotis: Jenis lem ini sering digunakan untuk pemasangan lantai kayu eksotis dan lantai outdoor yang memerlukan daya rekat yang kuat dan ketahanan terhadap elemen cuaca.
  5. Lebih Tahan Lama: Karena daya rekat yang kuat, lantai yang dipasang dengan lem berbasis solvent biasanya memiliki masa pakai yang lebih lama.

Kekurangan Lem Karet Berbasis Solvent

  1. VOC dan Bau yang Kuat: Lem berbasis solvent mengandung senyawa organik volatil (VOC) yang dapat menguap ke udara. Hal ini dapat menghasilkan bau yang kuat dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia. Ventilasi yang baik diperlukan saat menggunakannya.
  2. Tidak Ramah Lingkungan: Lem berbasis solvent kurang ramah lingkungan dibandingkan dengan lem berbasis air karena emisi VOC-nya.
  3. Sulit Dibersihkan: Lem berbasis solvent lebih sulit dibersihkan jika terjadi tumpahan selama pemasangan. Anda mungkin memerlukan pelarut khusus untuk membersihkannya.
  4. Potensi Risiko Kesehatan: Penggunaan lem berbasis solvent yang tidak tepat dapat berisiko bagi kesehatan, terutama jika tidak ada ventilasi yang memadai. Penggunaan pelindung diri seperti masker dan pelindung mata disarankan.

3. Lem Tongue and Groove

Lem Tongue and Groove untuk lantai kayu

Jika Anda menggunakan lantai kayu dengan sistem kunci “tongue and groove,” Anda mungkin hanya perlu menggunakan lem yang direkomendasikan oleh produsen. Ini seringkali merupakan lem khusus yang telah disiapkan untuk pemasangan jenis lantai ini.

Kelebihan dan kekurangan Lem Tongue And Groove

Kelebihan Lem Tongue and Groove:

  1. Kemudahan Pemasangan: Lem Tongue and Groove dirancang khusus untuk lantai jenis “Tongue and Groove,” di mana setiap papan memiliki alur di satu sisi dan lidah di sisi lainnya. Lem ini memudahkan pemasangan karena membantu mengunci papan-papan ini bersama dengan rapat.
  2. Stabilitas yang Baik: Dengan penggunaan Lem Tongue and Groove, papan lantai terkunci dengan erat satu sama lain, menghasilkan lantai yang stabil dan kurang rentan terhadap gerakan atau pergeseran yang mungkin terjadi seiring waktu.
  3. Penampilan yang Lebih Rapi: Karena pemasangan dengan lem ini memungkinkan papan-papan lantai saling beradu rapat, lantai akan memiliki penampilan yang lebih rapi dan bersih dengan minimnya celah antar papan.
  4. Tidak Memerlukan Kuku atau Paku: Penggunaan Lem Tongue and Groove mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan kuku atau paku untuk memasang lantai kayu, yang dapat mengurangi risiko merusak papan lantai.

Kekurangan Lem Tongue and Groove:

  1. Biaya Tambahan: Lem Tongue and Groove biasanya lebih mahal daripada metode pemasangan lainnya seperti penggunaan kuku atau paku.
  2. Pekerjaan Lebih Lambat: Proses pemasangan menggunakan lem ini mungkin memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan metode pemasangan lainnya, seperti penaku.
  3. Kesulitan Pemeliharaan: Jika Anda perlu mengganti atau memperbaiki satu papan lantai, akan sulit untuk mengeluarkannya tanpa merusak papan-papan sekitarnya.
  4. Tidak Cocok untuk Lantai Basah: Metode pemasangan ini tidak cocok untuk lantai yang berada di area yang rentan terhadap kelembaban atau tergenang air, karena lem mungkin akan melemah jika terkena kelembaban berlebihan.

Persiapan Permukaan yang Teliti Diperlukan: Permukaan di mana lantai akan dipasang harus benar-benar rata dan bebas debu agar lem dapat berfungsi sebaik mungkin

4. Lem Perekat Karpet (Carpet Adhesive)

Beberapa orang juga menggunakan lem perekat karpet untuk pemasangan lantai kayu. Ini mungkin tidak menjadi pilihan yang optimal, tetapi bisa digunakan pada situasi tertentu.

5. Lem Epoxy

Lem epoxy adalah pilihan yang sangat kuat dan tahan lama, tetapi biasanya digunakan dalam situasi khusus, seperti pemasangan lantai beton yang diberi lapisan epoxy dengan aplikasi lapisan atas lantai kayu.

Kelebihan dan kekurangan Epoxy

Kelebihan Lem Epoxy untuk Lantai Kayu:

  1. Kekuatan dan Daya Tahan: Lem epoxy sangat kuat dan tahan lama, menjadikannya pilihan yang baik untuk lantai kayu yang akan menerima tekanan dan lalu lintas berat. Lantai kayu yang dipasang dengan lem epoxy cenderung memiliki masa pakai yang lebih lama.
  2. Tahan Terhadap Air dan Kelembapan: Lem epoxy tahan terhadap air dan kelembapan, sehingga cocok untuk lantai kayu di area yang mungkin terkena cairan atau kelembapan.
  3. Permukaan yang Mudah Dibersihkan: Lantai kayu yang dipasang dengan lem epoxy memiliki permukaan yang mudah dibersihkan dan tahan terhadap noda, minyak, dan bahan kimia lainnya.
  4. Tidak Mengencangkan atau Merusak Kayu: Lem epoxy cenderung tidak mengencangkan atau merusak kayu seperti paku atau sekrup, sehingga memberikan tampilan lantai yang lebih bersih.
  5. Pemasangan Tanpa Celah: Lem epoxy memungkinkan pemasangan lantai tanpa celah, sehingga lantai terlihat lebih rapi dan bersambung dengan baik.

Kekurangan Lem Epoxy untuk Lantai Kayu:

  1. Waktu Pengeringan yang Lama: Lem epoxy biasanya memiliki waktu pengeringan yang lebih lama dibandingkan dengan beberapa jenis perekat lainnya. Ini berarti Anda perlu menunggu lebih lama sebelum dapat menggunakan lantai yang baru dipasang.
  2. Sulit untuk Dilepas: Lantai kayu yang dipasang dengan lem epoxy cenderung sulit untuk dilepas atau diganti tanpa merusak papan lantai atau permukaan di bawahnya.
  3. Biaya yang Lebih Tinggi: Lem epoxy mungkin lebih mahal daripada beberapa jenis perekat lainnya. Namun, biaya tambahan ini dapat sebanding dengan kekuatan dan daya tahan yang diberikannya.
  4. Bau dan Aplikasi yang Rumit: Penggunaan lem epoxy seringkali memerlukan ventilasi yang baik karena bisa menghasilkan bau yang kuat. Aplikasi lem epoxy juga bisa lebih rumit dibandingkan dengan perekat lainnya.
  5. Risiko Kesalahan Pemasangan: Kesalahan dalam aplikasi lem epoxy dapat menghasilkan masalah permanen pada lantai kayu, seperti gelembung, goresan, atau permukaan yang tidak rata.

Ini beberapa jenis lem untuk parket kayu yang bisa Anda bisa ketahui, jika mengetahui dari lem untuk lantai kayu yang tepat dan terbaik cek artikel kami di bawah

artikel terkait : Inilah, Lem Lantai Kayu Yang Terbaik Untuk Pemasangan

Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari informasi jenis lem untuk parket lantai kayu

By Ferdian a rdiyansah

Ferdian ardiyansah, lahir pada 21 juni 1996 di Bandung, Indonesia, adalah seorang penulis blog dan ahli desain interior terkenal. , minatn pada lantai kayu mendorongnya untuk memulai blog "supplier lantai kayu" pada tahun 2010. Dalam blognya, Ferdian ardiyansah berbagi informasi tentang pemilihan, pemasangan, dan perawatan lantai kayu. Dengan fokus pada desain interior dan keindahan alam kayu