Keramik merupakan material anorganik, non-logam yang pertama kali dibentuk dalam bentuk “serbuk” dan kemudian dipadatkan dengan proses pemanasan. Proses pembuatan ubinmelibatkan pemanasan bahan-bahan dasar, seperti tanah liat, pada suhu yang sangat tinggi di dalam tungku hingga menjadi keras dan rapuh.
Ada hal yang Anda ketahui apa itu keramik ini, selama ini kita hanya mengenal secara umum sebagai material yang paling populer dan umum hadir di dalam rumah, namun saat akan membahas apa itu keramik secara lengkap mulai dari jenis, bahan dan manfaatnya serta sejarahnya.
Karakteristik Keramik
Jenis Bahan
Bahan dasar ubin umumnya adalah tanah liat, tetapi bisa juga mencakup komponen lain seperti silika, feldspar, dan kuarsa.
Sifat Fisik
ubin umumnya keras, kuat, dan tahan terhadap panas dan bahan kimia. Meski begitu, mereka juga rapuh, yang berarti mudah pecah saat terkena tekanan.
Aplikasi
ubin memiliki banyak aplikasi mulai dari peralatan rumah tangga (seperti piring, cangkir, dan pot bunga) hingga aplikasi teknis canggih (seperti komponen elektronik, bagian mesin, dan bahan isolasi).
Jenis Keramik
Ada banyak jenis lantai keramik dengan sifat-sifat khusus. Beberapa contoh meliputi ubin tradisional, ubin biomedis, ubin elektro, dan banyak lagi.
Sejarah Keramik
apa itu keramik ? ternyata sudah hadir sejak lama bila dibandingkan dengan material jenis lantai lainnya. Keramik juga salah satu benda buatan manusia tertua di dunia. Sejarahnya bisa ditelusuri ribuan tahun yang lalu, merentang melalui berbagai peradaban dan budaya. maka kita mari simak tentang sejarah.
1. Keramik Kuno
Paleolitikum (sekitar 25.000 tahun yang lalu): Bukti paling awal tentang keramik berasal dari boneka tanah liat yang ditemukan di Republik Ceko.
Neolitikum (sekitar 8.000 tahun yang lalu): Saat manusia mulai bercocok tanam dan menetap, kebutuhan akan wadah untuk menyimpan makanan dan air mendorong perkembangan pembuatan keramik. nama pertama biasanya sederhana, tanpa glasir, dan dibakar di bawah api terbuka.
2. Keramik Mesir Kuno
Mesir Kuno (sekitar 5.000 tahun yang lalu): Orang Mesir kuno memproduksi keramik yang lebih halus dengan penggunaan roda tembikar. Mereka juga memperkenalkan glasir untuk dekorasi dan perlindungan.
3. Keramik Tiongkok
Dinasti Shang (sekitar 1.600 SM – 1.046 SM): Tiongkok mulai mengembangkan teknik pembuatan keramik yang canggih. Selama dinasti berikutnya, mereka memperkenalkan porselen—sebuah bentuk benda ini yang sangat halus dan transparan yang menjadi terkenal di seluruh dunia.
Dinasti Ming (1368-1644): Era keemasan porselen Tiongkok, dengan ciri khas dekorasi biru dan putih yang indah.
4. Keramik Yunani dan Romawi
Yunani Kuno (sekitar 1.000 SM – 300 SM): Keramik Yunani dikenal dengan hiasan dan lukisan figuralnya yang indah, menceritakan mitos dan legenda.
Romawi (sekitar 500 SM – 500 M): Orang Romawi menggunakan keramik untuk berbagai keperluan, dari atap hingga pipa.
5. Keramik Islam
Abad Pertengahan (500-1500 M): Keramik dengan hiasan geometris dan kaligrafi menjadi khas di wilayah Islam, terutama di Persia dan Spanyol.
6. Revolusi Industri
Abad ke-18 dan ke-19: Dengan revolusi industri di Eropa, produksi keramik menjadi lebih terotomatisasi, memungkinkan produksi massal.
7. Keramik Kontemporer
Abad ke-20 dan ke-21: Keramik modern mulai mengadopsi teknik-teknik tradisional dan menggabungkannya dengan teknologi baru. Ini memungkinkan keramik untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, dari seni hingga industri.
Bahan Pembuatan Keramik
Keramik adalah bahan yang terbuat dari campuran mineral dan bahan dasar anorganik. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan keramik termasuk:
Bahan Tanah Liat (Clay)
Tanah liat adalah bahan dasar yang paling umum digunakan dalam pembuatan keramik. Ada beberapa jenis tanah liat yang berbeda, seperti tanah liat kaolin, tanah liat ball, dan tanah liat tahan api. Tanah liat memberikan keramik kemampuan untuk membentuk, dipahat, dan diukir dengan mudah.
Bahan Silika (Silica)
Silika atau pasir kuarsa adalah bahan lain yang penting dalam pembuatan keramik. Ini digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap panas dan memberikan struktur yang kuat.
Bahan Feldspar
Feldspar adalah mineral yang sering digunakan sebagai agen pelebur dalam proses pembuatan keramik. Ini membantu meleburkan dan menggabungkan bahan-bahan lainnya saat dipanaskan.
Bahan Kaolin
Kaolin adalah jenis tanah liat khusus yang sering digunakan dalam pembuatan keramik porselen. Ini memberikan kecerahan dan ketahanan terhadap noda pada keramik.
Bahan Tembikar
Tembikar adalah jenis keramik yang dikenal karena daya tahan terhadap panas tinggi. Biasanya terbuat dari campuran tanah liat, pasir kuarsa, dan feldspar.
Bahan Oksida Logam
Untuk memberikan warna pada keramik, oksida logam seperti oksida besi (merah), oksida tembaga (hijau), dan oksida kobalt (biru) dapat ditambahkan ke campuran keramik.
Bahan Pengikat
Bahan pengikat seperti semen, tanah liat ball, atau bahan perekat khusus digunakan dalam proses pembuatan dan pemasangan keramik.
Penggunaan Keramik Pada Hunian
Keramik memiliki berbagai penggunaan yang beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga aplikasi teknis canggih. Berikut beberapa contoh penggunaan keramik:
1. Peralatan Rumah Tangga
- Piring, mangkuk, dan gelas: Barang-barang makan dan minum yang dibuat dari keramik adalah salah satu bentuk paling umum dari keramik yang ditemukan di rumah-rumah.
- Pot bunga: Digunakan untuk menanam tanaman dan bunga di dalam rumah atau di taman.
- Keramik dekoratif: Seperti vas, patung, dan ornamen lainnya.
2. Lantai dan Dinding
- Ubin lantai: Keramik sering digunakan sebagai bahan untuk lantai karena tahan lama dan mudah dibersihkan.
- Ubin dinding: Biasanya digunakan di kamar mandi, dapur, dan area lain yang membutuhkan perlindungan dari air atau noda.
3. Sanitasi
- Toilet, wastafel, dan bak mandi: Keramik digunakan karena sifatnya yang tahan air dan mudah dibersihkan.
4. Seni
- Patung: Banyak seniman memilih keramik sebagai medium untuk karya seni tiga dimensi mereka.
- Keramik artistik: Termasuk mangkuk, piring, dan objek lain yang didekorasi dengan cara khusus atau dengan teknik khusus.
Itulah penjelasan dari tentang keramik. untuk mengetahui lebih banyak tentang keramik bisa membaca artikel terkait dibawah ini :
- Panduan Memilih Lantai Keramik Terbaik untuk Rumah Anda
- Cara Efektif Membersihkan Noda Bandel pada Lantai Keramik
- Jenis Lantai Keramik Kamar Mandi Atau Area Basah di Rumah
- 10 Merek Keramik Terbaik Dan Berkualitas Untuk Lantai
[…] Mengenal Keramik Dari Jenis, Bahan Pembuatan Dan Manfaatnya […]
[…] Mengenal Keramik Dari Jenis, Bahan Pembuatan Dan Manfaatnya […]